Sosok

Yohanes Sason Helan, GM Kopdit Swasti Sari:Hati yang Selalu Mengabdi

Kanisiusdeki.com – Perayaan Pucak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) berlangsung meriah 23 Juli 2023 di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Tema yang diangkat adalah: “Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri dan Berdigital”. Para pegiat koperasi dari seluruh Indonesia hadir di sana untuk merayakan Harkopnas serentak memperkuat dan memperteguh kembali komitmen yang sudah berjalan dalam menjalankan roda koperasi di tanah air.

Apa yang istimewa dari perayaan puncak kali ini adalah peran Dekopin yang mulai hidup kembali sebagai lembaga strategis menjembatani pergerakan koperasi dengan negara. Permulaan yang baik untuk juga menghidupkan Dekopinda di daerah-daerah untuk juga melakukan hal yang sama. Harus diakui, Dekopinda di provinsi dan kabupaten/kota telah mati suri dan ketiadaan peran.

Peristiwa di Padang ini menimbulkan harapan. Setidaknya, pasca peringatan Harkopnas ini, akan diikuti langkah strategis lainnya. Saat ini, ada kebalauan yang tiada tara bagi lembaga koperasi di Indonesia dalam ranah regulasi yang dirongrong semangat kapitalisme dan pajak yang mencekik. Selain itu, munculnya begitu banyak lembaga keuangan atas nama koperasi bodong meliliti dan merantai masyarakat sehingga terjadi pemiskinan secara sistematis. Gerakan lembaga-lembaga keuangan ini dilapangkan jalannya oleh mentalitas masyarakat kita yang instan dalam memeroleh pinjaman. Hal ini diperparah oleh miskin kesadaran untuk memperbaiki ekonominya dengan cara yang benar untuk memberdayakan mereka secara manusiawi dan bermartabat.

Di Padang, satu hal yang positif terbangun. Dekopin memberikan apresiasi bagi penggerak koperasi yang telah berkiprah sesuai perannya masing-masing. Terdapat empat kategori yang mendapat penghargaan: Bintang Abhinaya Jagaditha (Kesempurnaan Kesejahteraan) untuk tiga orang, Penggerak Koperasi Utama untuk 10 orang, Penggerak Koperasi Madya untuk 33 orang dan Penggerak Koperasi Pratama untuk 23 orang.

Apresiasi ini tentu memiliki dasar dan kriteria yang sudah dipikir matang. Salah satu tokoh yang mendapat penghargaan adalah Yohanes Sason Helan, General Manager (GM) Kopdit Swasti Sari Kupang. Ia boleh berbahagia dan berbangga untuk penghargaan yang telah diterimanya, persis di penghujung masa pengabdiannya di Kopdit Swasti Sari selaku pucuk pimpinan manajemen lembaga keuangan itu.

Pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023 nanti akan ada acara peluncuran Buku Yohanes Sason Helan di Kupang. Buku ini berjudul: Bangun Kesejahteraan Masyarakat NTT untuk Indonesia-Biografi Yohanes Sason Helan General Manager KSP Kopdit Swasti Sari. Buku ini diterbitkan bersama oleh Lembaga Nusa Bunga Mandiri, Kopdit Swasti Sari dan AsdaMedia Jogjakarta. Buku setebal 368 halaman ini menjadi sebuah publikasi yang membincangkan perjalanan hidup Yohanes Sason Helan, pria kelahiran Bukit Seburi, Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT, 1 Agustus 1963 dan perjuangannya membesarkan Kopdit Swasti Sari selama 30 tahun.

1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Kanisius Deki

STIE Karya, KSP Kopkardios Ruteng,NTT

Artikel Terkait

Back to top button