Literatur tentang kopi mencatat bahwa tanaman kopi mula-mula berasal dari Abyssinia, sebuah daerah di Afrika. Daerah ini mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea.
Manggarai
-
-
In Memoriam Kanisius Barung Mula pertama bertemu Pak Kanisius Barung sekitar tahun 1991. Kala itu…
-
Yulianus Man lahir di Orong, 30 April 1935. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang kala itu memercayai para misionaris sebagai pembawa perubahan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Hal itu memang punya alasan. Situasi saat itu, banyak keluarga tidak ingin menyekolahkan anaknya karena adanya kecurigaan terhadap orang asing. Ia bersekolah di Sekolah Rakyat Ranggu.
-
Jika orang bertandang ke Yayasan SUKMA, ada tokoh yang tak mungkin luput dari perhatian. Orang itu, sedemikian menyatunya dengan SUKMA, seolah tak bisa dilepas-pisahkan dengan lembaga itu
-
Wens Wisang adalah salah satu anak dari Wihelmus Wisang, guru pertama yang datang ke Manggarai tahun 1914.[1] Guru Wihelmus Wisang menikah dengan Isabela Parera. Dari perkawinan itu mereka dikaruniai 5 (lima) anak: Wilibrodus Wisang, Walburga Wisang, Walter Wisang, Wens Wisang dan Waldetrudis Wisang. Wens lahir di Mano pada 22 Desember 1937.
-
Tidak tercatatnya Lampiran Penyerahan Aset tanah Pemda Manggarai di Toroh Lemma Batu Kallo ketika Manggarai Barat terbentuk menjadi soal tersendiri bagi Bupati Fidelis untuk menentukan sikapnya yang tegas untuk status tanah tersebut.
-
Kajian ini didasarkan pada ketersediaan dokumen yang berkaitan dengan tanah di Karanga (kadang ditulis Karangan) dan atau Toroh Lemma Batu Kallo.
-
Usai Bupati Gaspar menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala daerah Manggarai, dirinya diganti oleh Drs. Antony Bagul Dagur, M.Si. Rupanya pengurusan lanjut tanah di Karanga luput dari perhatian Bupati Anton waktu itu.
-
Jelang tanggal 9 Desember 2020, eskalasi ketegangan meningkat. Beberapa kasus kekerasan terhadap anggota Laskar 88…
-
Video itu kini viral, menjadi buah bibir dan percakapan di semua lini. Isinya cukup mengejutkan. Seorang pejabat Negara dan wakil rakyat, Yenni Veronika, diduga melancarkan ancaman kepada sebuah keluarga di Pong Pahar (beritafajartimur.com). Tentu ini bukanlah perilaku terpuji. Bahkan dalam perhelatan politik Pilkada seperti saat ini, tindakan semacam ini tak seharusnya dilakukan.