Romanus Woga: Dian yang Terus Menyala (2)

Tekun Bekerja-Giat Berorganisasi
Romanus adalah seorang pekerja keras sekaligus cerdas. Dia sungguh memahami bahwa bekerja merupakan sebuah proses yang bukan saja berkiblat pada pencapaian hasil (result oriented) tetapi juga untuk merealisasikan diri. Karena itu bekerja dengan seluruh diri dan penuh kecintaan membuat Romanus menjadi sebuah pribadi yang memiliki karakter. Profesionalisme yang dimilikinya dalam bekerja merupakan buah-buah bernas dari etos yang dimilikinya. Akhirnya dapat dipastikan, Romanus mendapat berbagai kepercayaan para pihak baik local, nasional hingga internasional.
Karir Romanus dimulai di IPP/Yayasan Pembangunan (YASPEM) Maumere. Yaspem merupakan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan oleh P. Heinrich Bollen SVD. Kelahiran Yaspem tidak terlepas dari gema wacana tentang Concept Flores-Welvaarts Plan yang disusun oleh P. A. van de Ende SVD.
Pada Januari 1969 dia menjadi Sekertaris Koperasi Kredit Lepo Woga Watublapi. Ketekunannya terlihat dalam tugas sebagai sekretaris. Dia sangat teliti mempersiapkan dokumen rapat, dokumen lembaga dan mencatat kronik dengan sangat baik. Setiap kali ketua membutuhkan data, dengan mudah diberikan oleh Romanus.
Tahun 1970hingga 1988, Romanus dipercayakan menjadi Petugas Lapangan/Motivator Koperasi Kredit. Hal ini menjadi eksplisitasi dari kursus Credit Union yang diterimnya di Bogor. Kepercayaan barus terus bertambah sehingga dari lapangan Romanus dipindahkan sebagai Sekretaris dalam Kepengurusan Yaspem tahun 1988 hingga 1998. Sebuah jabatan kepercayaan yang sangat strategis untuk melakukan pemberdayaan masyarakat saat itu. selama 10 tahun Romanus membuktikan kapasitas, kapabilitas dan kualitasnya sehingga sejak tahun 1998 hingga sekarang menduduki posisi Ketua Pengurus Yaspem.
Dian bagi Koperasi Kredit
Apa yang sekarang disebut Koperasi Kredit di Indonesia adalah sebuah lembaga yang lahir di Eropa, besutan Raiffeisen tahun 1849. Raiffeisen memandang begitu banyak orang miskin yang harusnya dapat hidup layak. Dia menolong mereka dengan membagikan makanan dan memberi derma. Lama kelamaan Raiffeisen merasa bahwa cara yang dia lakukan keliru. Makin banyak jumlah orang miskin namun kemampuan dia memberi makin kecil. Lahirlah konsepnya bahwa orang miskin itu harus diberdayakan. Mereka harus diberi kail bukan ikan. Merekalah yang harus memancing sendiri untuk mendapat ikan. Menyiapkan wadah Credit Union bagi Raiffeisen adalah hal yang paling mungkin. Jadilah demikian. Banyak orang dapat menolong dirinya sendiri dan sesamanya.
Kisah Raiffeisen di Eropa menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia melalui P. Albrecth Karim SJ. Spirit dasarnya tetap sesama. Penegasannya jelas: orang miskin dapat menolong dirinya sendiri. Termasuk berlembaga. Yang dibtuhkan adalah mereka harus saling percaya.
“Orang masuk Koperasi Kredit karena saling percaya. Kata latin “credere” artinya percaya “unus” artinya satu. Credit Union itu orang yang saling percaya lalu berkumpul untuk melakukan sesuatu”, jelas Romanus pada suatu saat. Romanus adalah salah satu penggerak pertama Kopdit di NTT. Dia menginisiasi lahirnya BK3D NTT-T (Badan Koodrinasi Koperasi Kredit Daerah Nusa Tenggara Timur Bagian Timur). Pada tahun 1976 dia merintis Pembentukan BK3D NTT-T dan tahun 1976 – 1982 dipercayakan menjadi Ketua BK3D NTT-T. Selanjutnya tahun 1982 – 1990 dia menjadi Bendahara BK3D NTT-T dan tahun 1990 – 2005 menjadi Direktur Exsekutif BK3D NTT-T.
Kiprah yang dilakukannya di level provinsi NTT sebenarnya datang dari pengalamannya di kabupaten Sikka. Dia menyadari bahwa ada begitu banyak lembaga Kopdit yang sudah terbentuk dan ada kecemasan bahwa mereka akan berjuang sendiri mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Itulah sebabnya, pada tahun 1996 dia mulai merintis pembentukkan PUSKOPDIT (Pusat Koperasi Kredit) Swadaya Utama Maumere.
Sebagai inisiator, Romanus dipercayakan anggota-anggota Kopdit Primer untuk menjadi Direktur Pelaksana Puskopdit pada tahun 1996-2005. Lalu pada tahun 2005 – 2016 terpilih menjadi Ketua Puskopdit. Dan dari tahun 2016 hingga sekarang menjadi Pengurus Harian.
Dari NTT untuk Indonesia dan Dunia
Romanus terus berkibar. Setelah NTT mengenal karya dan pelayanannya, kini Indonesia membutuhkan sosok pelayan setia dengan kapasitas yang luar biasa bagi kemandirian Koperasi Kredit Indonesia. Pada BK3 I (Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indoensia)di tahun 1985 – 1989 Romanus terpilih menjadi Pengurus Pleno BK3I Jakarta.
Ketika BK3I bermetamorfosis menjadi INKOPDIT (Induk Koperasi Kredit Indonesia), nama Romanus tidak asing bagi Kopdit seluruh Indoensia. Itulah sebabnya dalam pemilihan pengurus pada Mei 2010 Romanus terpilih dengan suara bulat untuk menjadi Ketua Inkopdit periode 2010 hingga 2013. Selama tiga tahun masa kepemimpinannya, banyak hal positif dirasakan dan dialami oleh Kopdit di seluruh Indonesia yang berada di bawah panji Inkopdit. Pemilihan periode kedua sudah dipastikan kemenangan kembali didulang oleh Romanus sehingga dia kembali dipercayakan menjadi Ketua Inkopdit pada Mei 2013 sampai Mei 2016.
Romanus menjadi Ketua Inkopdit persis pada saat lembaga keuangan mikro ini sedang mengalami pelbagai perubahan. Ada tiga hal besar yang dihadapinya. Pertama nian, perubahan teknologi dan informasi. Lembaga-lembaga keuangan modern sudah menggunakan teknologi mutakhir IT untuk system admisnitrasi dan akuntansi keuangan. Ada peralihan dari pencatatan manual ke komputerasisasi berbasis software. Lahirlah di masa ini Sikodpit MD lalu berpindah menjadi Program Sikopdit CS. Nanti sesudahnya dikembangkan Sikopdit CS Online. Melalui software ini, para Pengurus Kopdit dengan mudah membukukan segala bentuk transaksinya. Kopdit diminta untuk selalu berinovasi (yang kemudian menjadi pilar ke-4). Dia menyesuaikan diri sekaligus tetap dalam keunikan visi dan misinya. Sehingga, pada satu titik dia mengikuti perkembangan zaman, namun sisi lain dia tidak kehilangan jati dirinya.
Kedua, pendidikan. Bagian terpenting dalam Kopdit yang tidak boleh dilalaikan adalah Pendidikan. “Kopdit lahir karena pendidikan, bertumbuh dan berkembang karena pendidikan dan bertahan karena pendidikan”, jelasnya dalam sebuah RAT Nasional. Di masa periode kepemimpinannya hal ini menjadi focus utama. Pendidikan manajerial, pendidikan akuntansi, pendidikan organisasi, pendidikan usaha merupakan usaha tiada henti untuk menjadikan Kopdit sebagai pilihan utama masyarakat.
Ketiga, solidaritas. Tetap diingat baik bahwa Credit Union dari kata latin adalah orang yang bersatu dan saling percaya. Aspek solidaritas adalah bukti bahwa ada persatuan. Yang kuat menopang yang lemah, yang lemah terus berdaya supaya jadi kuat. Sisi solidaritas sekaligus mempertegas pilar swadaya. Romanus, dalam kepelbagaian anggota Kopdit dari Sabang sampai Merauke, adalah salah satu figur yang terus menerus mengkampanyekan persatuan.
Fakta perpecahan sering tak terbantahkan. Itulah sebabnya pada tahun 2017 ketika RAT Nasional di Makasar, didengungkan untuk pertama kalinya pilar kelima: Persatuan Dalam kebhinekaan. Isi pidato-pidatonya sering membicarakan tema persatuan dan persaudaraan. “Kita ini adalah utusan dari pelbagai tempat. Dalam kebersamaan kita selalu menemukan perbedaan. Perbedaan itu hendaknya jangan dilihat sebagai alasan untuk berpisah melainkan kekayaan kita untuk tetap bersama sebagai satu kesatuan”, jelasnya. Kendati demikian, itu tidak mudah. Romanus mengakui perlu kerendahan hati. Hanya orang yang rendah hati yang dapat bekerja bersama orang lain.
Sepak terjang perjuangan Romanus mengantarnya ke pentas dunia yang lebih luas. Pada level ACCU ( Asian Confederation of Credit Union) dia terpilih sebagai Vice President Of ACCU di Bangkok, Thailand untuk periode 2012 – 2016. Pemilihan ini sudah dapat diduga dari segenap kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya. Pengakuan negara melalui Dekopin juga menjadi hal yang positif. Romanus duduk sebagai Ketua Komite Simpan Pinjam dan Jasa Keuangan DEKOPIN untuk periode 2015-2020, Penasehat DEKOPIN Propinsi NTT,2016-2021 dan sejak terbentuknya Forum Puskopdit NTT di Ende, Romanus dipercayakan menjadi Ketua Forum Puskopdit NTT dari tahun 2016 sampai sekarang.
BERSAMBUNG
I have read your article carefully and I agree with you very much. So, do you allow me to do this? I want to share your article link to my website: Log in
I really enjoy studying on this site, it has good blog posts.
Thank you for every other fantastic post. Where else may just anybody get that type of info in such a perfect manner of writing? I’ve a presentation subsequent week, and I am at the look for such info.
Reading your article helped me a lot and I agree with you. But I still have some doubts, can you clarify for me? I’ll keep an eye out for your answers.
I found your weblog web site on google and examine just a few of your early posts. Continue to maintain up the superb operate. I just extra up your RSS feed to my MSN News Reader. In search of ahead to reading extra from you in a while!…